Cara menyusui yang benar mungkin banyak ibu yang belum
mengetahuinya terutama bagi ibu pemula yang baru memiliki anak pertamanya.
Banyak permasalahan yang dialami ibu hamil selama masa menyusui antara lain
adalah ASI yang susah keluar, puting payudara yang lecet, puting kering, dan
puting yang lubangnya mengalami penyumbatan. Beberapa masalah dalam hal
menyusui bayi tersebut penyebabnya adalah karena posisi yang salah atau karena
kondisi kesehatan ibu menyusui yang tidak fit.
Masalah-masalah ketika merawat bayi termasuk menyusui adalah
hal yang normal terjadi dan bukan hanya terjadi pada diri Anda. Tentu Anda
tidak akan menghentikan memberikan ASI eksklusif untuk buah hati hanya karena
sedikit lecet bukan? Agar Anda terus termotivasi untuk memberikan ASI, berikut
akan diuraikan manfaat menyusui bagi ibu dan bayi serta cara menyusui yang
benar.
Jaman semakin modern, pemahaman wanita mengenai pentingnya
menyusui bayi setidaknya selama 6 bulan pertama sudah semakin bergeser. Banyak
wanita di negara maju yang merasa menyusui adalah hal yang kuno, lagipula sudah
banyak produk susu formula yang memiliki manfaat yang sama dengan ASI.
Bagaimanapun juga ASI pertama yang diberikan kepada bayi sangat berpengaruh
bagi proses tumbuh kembang si bayi dan tidak bisa digantikan dengan susu
formula semahal apapun. Jadi bagi Anda yang baru saja melahirkan seorang anak,
berikanlah ia cinta dan kasih sayang berupa ASI eksklusif minimal seama 6 bulan
pertama, akan lebih baik lagi jika sampai usia 2 tahun. Berikut adalah manfaat
menyusui dengan cara menyusui bayi yang tepat baik bagi ibu maupun
bagi bayinya:
Mencegah pendarahan
Setelah melahirkan, rahim ibu akan kosong dan mengendur
setelah selama 9 bulan mengandung janin yang semakin membesar. Selain buruk
untuk penampilan, rahim kendur yang tidak segera dikembalikan ukurannya bisa
beresiko terjadi pendarahan pada ibu. Menyusui bisa merangsang rahim untuk
mengalamo kontraksi sehingga otot-otot kembali mengencang dan rahim bisa
kembali ke bentuk semula dengan lebih cepat.Menurunkan berat badanMengembalikan
bentuk tubuh seperti sebelum hamil bisa lebih cepat dan sehat dilakukan dengan
cara menyusui bayi Anda. Tergantung dari sistem metabolisme, ketika menyusui
Anda bisa membakar kalori sebanya 200 hingga 500 kalori per hari yang setara dengan
olahraga kardio dan berenang selama beberapa jam. Baca Juga Menu Diet Paling Ampuh dan Terbukti
Mengurangi risiko kanker
Menyusui berarti terus memacu kerja kelenjar susu dan lemak
di dalam payudara sehingga bisa mengurangi resiko terkena kanker payudara
sebesar 20%. Selain kanker payudara, menyusui juga dilaporkan bisa mengurangi
kanker rahim dan kanker indung telur atau ovarium. Kanker payudara dan kanker
rahim adalah kanker pembunuh nomor satu pada wanita yang resikonya meningkat
setelah Anda memasuki usia menopause.
Antibodi bagi bayi
ASI mengandung sekitar 100 nutrisi yang berguna bagi bayi
dan memberikan sistem antibodi pertama pada bayi. Bayi yang langsung diberikan
ASI eksklusif selama 6 bulan memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik dan
resikonya lebih kecil mengalami SID (sudden infant death), pneumonia, kanker,
infeksi telinga, diare, asma, multiple scleroses, penyakit Crohn, diabetes,
radang usus buntu, obesitas, dan lain sebagainya.Meningkatkan tingkat
intelijensiBayi yang diberikan ASI selama minimal 6 bulan memiliki skor IQ 6
poin lebih tinggi dibandingkan bayi yang hanya diberikan susu formula. Selain
itu ASI juga memberikan hormon kepada bayi sehingga bayi bisa merasa ngantuk
dan nyaman setelah waktu makannya.Menjalin kontak batin dengan ibuSecara
psikologis, menyusui juga bisa menjalin kontak batin antara bayi dengan ibu
melalui sentuhan dan pelukan di mana bayi bisa merasakan detak jantung si ibu
yang ia rasakan juga ketika masih di dalam kandungan. Obat Flu Untuk Ibu Menyusui
Cara menyusui bayi yang benar
Cara menyusui bayi yang dilakukan dengan benar dan posisi
yang tepat selain untuk menghindari cedera pada ibu juga demi kenyamanan baik
untuk ibu dan bayinya. Waktu menyusui akan lebih menyenangkan dan menjadi waktu
bonding atau menjalin hubungan batin dengan bayi yang berkualitas jika Anda
mengikuti cara menyusui bayi berikut ini:
ASI pertama diberikan kepada bayi yang baru lahir setidaknya
paling lambat 30 menit setelah janin lahir. Agar Anda bisa menyusui bayi Anda
sesegera mungkin, bidan atau dokter kandungan yang bertanggung jawab terhadap
persalinan harus segera membersihkan dan mempersiapkan bayi setelah ia lahir
untuk bisa langsung diberi ASI oleh ibunya
Agar tidak ada bakteri dan kuman yang bisa menginfeksi
melalui mulut bayi, biasakan sebelum memberikan ASI Anda mencuci tangan dengan
sabun
Agar bayi mau menyusu, peras sedikit ASI untuk dioleskan
sedikit di sekitar puting. Hal ini juga agar puting menjadi sedikit lembab dan
tidak kering yang bisa membuat bayi lebih nyaman dalam menyusu
Posisi menyusui yang benar bagi Anda bisa dilakukan
dengan berbaring atau duduk sesuai dengan kenyamanan Anda.
Bayi yang baru lahir belum sempurna indera penglihatannya
sehingga ia tidak bisa melihat di mana posisi puting Anda berada. Agar bayi mau
membuka mulutnya, sentuhkan puting Anda ke bibirnya atau pipinya. Hal ini juga
bisa menjadi indikasi apakah bayi lapar atau tidak pada masa-masa selanjutnya.
Caranya adalah dengan menyentuhkan ujung jari Anda ke pipi si bayi, jika ia
membuka mulutnya itu berarti si bayi sedang lapar dan minta disusui.
Setelah mulut bayi terbuka lebar, segera masukkan secara
lembut sebagian besar puting atau area yang berwarna gelap ke dalam mulut si
bayi
Berikan ASI secara bergantian dari satu sisi ke sisi yang lain. Misalnya
Anda mulai dari payudara di sebelah kiri, susu di dalam payudara kiri harus
sudah habis sebelum pindah ke kanan. Lalu waktu makan selanjutnya Anda mulai
lagi dari kiri, begitu seterusnya.Jika puting payudara Anda lecet setelah
beberapa lama menyusui bayi itu berarti posisi menyusui yang
benar belum Anda terapkan. Puting yang lecet akan membuat Anda tidak
nyaman dan terasa perih ketika menyusui dan bisa mengurangi minat Anda untuk
memberikan ASI yang teratur.
Di bawah ini adalah bagaimana
menerapkan posisi menyusui yang benar agar lecet-lecet bisa
dikurangi: Saat akan memasukkan puting ke dalam mulut bayi, sangga payudara
dengan tangan, posisi ibu jari di atas dan posisi jari lainnya berada di bawah
dengan jarak yang agak jauh agar puting bisa masuk ke dalam mulut dengan
sempurna (latch on)Pastikan areola atau area gelap pada puting sebagian
besarnya masuk terutama pada bagian bawahnya. Saat memasukkan ke dalam mulut
bayi pastikan mulut bayi sudah terbuka lebar dan lidah berada di bawahPastikan
dagu bayi menempel di payudara tetapi hidungnya tidak. Hidung yang menempel di
payudara akan membuat bayi sulit untuk bernapas.Bila cara menyusui
bayi Anda sudah benar, Anda hanya akan merasakan sakit ketika pertama kali
menyusui tetapi setelah itu tidak ada rasa sakit, hanya seperti ditarik saja
saat bayi menyedot ASI. Setelah menyusui selesai pun bayi akan tampak puas dan
tertidur lelap. Demikian adalah uraian mengenai cara menyusui yang benar.
0 komentar:
Post a Comment